Aneka info, cara (how to) dan tips-trik

Musim penghujan sudah datang. Bagi para petani, hal ini merupakan hal yang menggembirakan. Namun bagi kebanyakan warga, musim penghujan merupakan hal yang perlu diwaspadai karena dapat mendatangkan berbagai penyakit.

Penyakit demam berdarah kerap sekali muncul di musim penghujan. Karena pada saat air melimpah, nyamuk aedes aegypti (penyebab penyakit demam berdarah) mudah sekali berkembang biak.

Cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit demam berdarah adalah dengan mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Berkut cara mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti:

Menjaga kebersihan

Bersih itu sehat. Kebersihan merupakan syarat mutlak agar bisa terhindar dari penyakit termasuk demam berdarah. Bersihkan lingkungan anda dari benda-benda yang dapat dijadikan jentik untuk berkembang, seperti botol bekas, kaleng bekas, ember bekas, pot tanaman hias bekas dan benda-benda lain yang dapat menjadi tempat ait tergenang, mengganti air pada jambangan bunga, maupun, membersihkan tempat minum hewan peliharaan

Menjaga kerapian

Kebersihan saja belum cukup untuk mencegah penyakit demam berdarah. Kerapian lingkungan tempat kita tinggal harus diusahakan termasuk kerapian dalam rumah.

Tinggalkan kebiasaan menggantung pakaian. Lebih baik dilipat dan disimpan di almari, pun jika pakaian itu bersih. Karena pakaian yang menggantung merupakan tempat yang paling disukai nyamuk sebagai tempat persembunyian nyamuk Aedes Aegypti.

Bersihkan setiap hari meja dan laci yang ada di kamar, jangan sampai ada kertas-kertas yang tak terpakai menumpuk di dalam laci, sebab laci meja yang kotor dan tak terurus, juga bisa menjadi sarang nyamuk.

Abatisasi

Abatisasi (menaburkan serbuk abate) bertujuan untuk membunuh jentik nyamuk karena serbuk abate merupakan racun bagi jentik nyamuk. Meskipun racun, namun serbuk ini tidak berbahaya bagu manusia.

Abatisasi perlu dilakukan hanya pada tempat-tempat air tergenang, seperti bak mandi, jambangan bunga, dan selokan kecil yang airnya tergenang.

PS:

Tindakan mencegah berdarah sangat penting karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Apabila anda, teman anda atau salah satu keluarga anda terkena demam berdarah, segeralah bawa ke rumah sakit. Untuk itu, anda harus mengetahui gejala-gejala klinis demam berdarah.

Gejala klinis demam berdarah

- Biasanya ditandai dengan 4 gejala klinis utama; demam tinggi 2-7 hari, fenomena perdarahan, pembesaran hati dan kegagalan sirkulasi / syok.

- Gejala penyerta ; nyeri kepala, nyeri otot, timbul ruam / kemerahan di kulit, nyeri tulang, mual, nyeri ulu hati.

- Fenomena perdarahan yang sering terjadi adalah timbul bercak-bercak merah di muka dan lengan-tungkai dan langit-langit mulut. Mimisan dan perdarahan gusi juga dapat terjadi. Keadaan yang lebih berat dapat menyebabkan perdarahan organ dalam tubuh.

- Laboratorium yang mendukung: trombositopenia ( trombosit kurang dari 100.000/ mm3) , hemokonsentrasi ( kadar Ht lebih 20% dari normal).

- Fase kritis adalah saat suhu turun ,yaitu antara hari ketiga dan kelima. Resiko terjadinya syok meningkat ( keringat banyak, gelisah. Ujung kaki tangan dingin) dan dapat menjadi fatal.